MENOPAUSE adalah berhentinya secara fisiologis siklus
menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia
perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause
alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat
menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang
terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang
disebut sebagai perubahan kehidupan.
Sekitar 80 persen wanita mulai melompat-lompat
menstruasinya. Harsya sekitar 10 persen wanita
berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus
yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang
melibatkan lebih dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka
mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara
dua hingga delapan tahun.
Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba-
tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat
dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai
ketika seorang wanita pertama kali mengalami menstruasi.
Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima
atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan
sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir
usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi
lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur
puncak, yang berlangsung setama kira-kira dua puluh tahun
Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi.
Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh
delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian
telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar
mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua
wanita mengalami siklus tidak teratur.
Perubahan Hormon
Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen
perempuan sering relatif stabil atau bahkan meningkatdi masa
pra-menopause. Kadar itu tidak bekurang selama kurang dari
satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum
menopause estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang
wanita adalah estradiol. Namun selama pra-menopause, tubuh
wanita mulai. menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang
berbeda, yang dinamakan estron, yang dihasilkan di dalam indung
telur maupun dalam lemak tubuh.
Kadar testoteron biasanya tidak turun secara nyata selama
pra-menopause. Kenyataannya, indung telur pasca-menopause
dari kebanyakan wanita (tetapi tidak semua wanita)
mengeluarkan testoteron lebih banyak daripada indung telur
pra-menopause Sebaliknya, kadar progesteron benar-benar
mulai menurun selama pra-menopause, bahkan jauh sebelum
terjadinya perubahan-perubahan pada estrogen atau testoteron
dan ini. merupakan hal yang paling penting bagi kebanyakan
wanita. Meskipun reproduksi tidak lagi merupakan tujuan, hormon-
hormon reproduksi tetap memegang peran yang penting, yaitu
peran-peran yang dapat meningkatkan kesehatan dan tidak ada
kaitannya dengan melahirkan bayi. Hal ini dapat dilihat dalam
kenyataan bahwa reseptor hormon steroid terdapat dalam hampir
semua organ tubuh perempuan. Estrogen dan androgen
(seperti halnya testoteron) adalah penting, misalnya untuk
mempertahankan tulang yang kuat dan sehat serta jaringan
vagina dan saluran kencing yang lentur. Baik estrogen maupun
progesteron sama-sama penting untuk mempertahankan lapisan
kolagen yang sehat pada kulit.
Penyebab Menopouse
Menopause dini adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.
Kemungkinan penyebabnya adalah faktor keturunan, penyakit autoimun dan
rokok.
Menopause buatan terjadi akibat campur tangan medis
yang menyebabkan berkurangnya atau berhentinya pelepasan
hormon oleh ovarium. Campur tangan ini bisa berupa
pembedahan untuk mengangkat ovarium atau untuk mengurangi
aliran darah ke ovarium serta kemoterapi atau terapi penyinaran
pada panggul untuk mengobati kanker. Histerektomi
(pengangkatan rahim) menyebabkan berakhirnya siklus
menstruasi, tetapi selama ovarium tetap ada hal tersebut tidak
akan mempengaruhi kadar hormon dan tidak menyebabkan
menopause.
Gejala Menopause
Gejala-gejala menopause disebabkan oleh perubahan
kadar estrogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium
berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit estrogen
atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa
wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yang
lain mengalami gejala yang sifatnya ringan sampai
berat.Hal ini adalah normal.berkurangnya kadar estrogen
secara bertahap menyebabkan Berkuragnya kadar estrogen perlahan
menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon terapi pada
beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi secara
tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini
sering terjadi jika menopouse disebabkan oleh pengangkatan
ovarium
Gejala-gejala yang mungkin ditemukan pada Pada Wanita
menopouse adalah :
1.Hot flashes terjadi akibat Penin9katn aliran darah di dalam
pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggunq Kulit
menjadi merah dan hangat disertai keringat yang berlebihan
Hot flashes dialami oleh Sekitar 75% Wanita menopause.
Kebanyakan hot flashes dialami Selama lebih dari 1 tahun
dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun.
Hot flashes berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit
2.Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada
dinding vagina sehingga ketika melakukan seksual terasa nyeri
3.Gejala psikis dan emosional(kelelahan, mudah tersinggung,
susah tidur dan gelisah) bisa disebabkan oleh berkurangnya
kadar estrogen.Berkeringat pada malam hari menyebabkan
gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan
semakin mudah tersinggung.
4.Pusing, kesemutan dan palpitasi (jantung berdebar).
5.Hilangnya kendali terhadap kandung kemih (beser)
6.Peradangan kandung kemih atau vagina
7.Osteoporosis (pengeroposantulang).
Resiko tinggi terjadinya osteoporosis ditemukan pada wanita yang kurus,merokok,
mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, mengkonsumsi kortikostoid,memiliki asupan
kalsium yang rendah, jarang berolah raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar