Rabu, 14 Maret 2012

ekosistem laut


Ekosistem laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem bahari merupakan ekosistem yang terdapat di perairan laur, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut.[1]
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.[2]
  1. Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.
  2. NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.
  3. Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.
  4. Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.
Pembagian zona laut berdasarkan kedalaman.
Laut merupakan wilayah yang sangat luas, lebih kurang dua pertiga dari permukaan bumi. Wilayah ekosistem laut sangat terbuka sehingga pengaruh cahaya Matahari sangat besar. Daya tembus cahaya Matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem laut terbagi menjadi dua daerah, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya Matahari, disebut daerah fotik, daerah laut yang gelap gulita, disebut daerah afotik. Di antara keduanya terdapat daerah remangremang cahaya yang disebut daerah disfotik.[2]
Berdasarkan jarak dari pantai dan kedalamannya ekosistem laut dibedakan menjadi zona litoral, neritik, dan oseanik. Secara vertikal kedalaman dibedakan menjadi epipelagik, mesopelagik, batio pelagik, abisal pelagik, dan hadal pelagik.[2]

Daftar isi

  [sembunyikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar